HOME | ABOUT ME | DAFTAR ISI | welcome to happydesug.blogspot.com

Jumat, 13 November 2009

Makanan untuk Mengatasi stres

Pertahankan ketenangan diri dan otak Anda dengan makanan-makanan berikut untuk memastikan Anda tidak terjebak stres akut. Berikut adalah makanan-makanan yang disarankan oleh Elizabeth Somer, RD, pengarang "Eat Your Way to Happiness" untuk melawan stres.
Jeruk, lemon, dan buah sitrus lainnya
Kandungan vitamin C dalam jeruk dan buah sitrus lainnya mampu membantu menurunkan hormon stres. Jika Anda mengkonsumsi vitamin C alami secara teratur, Anda akan merasa lebih tenang dan mampu menghadapi situasi sulit.
Kacang-kacangan
Segenggam kacang-kacangan akan membuat Anda merasa lebih kenyang dan lebih puas karena indeks glikemiknya rendah. Kadar indeks glikemik tinggi bisa menaikkan kadar gula darah (penyebab perubahan mood tiba-tiba). Vitamin E, arginine (amino acid), dan magnesium adalah zat-zat yang dalam kacang-kacangan yang dipercaya bisa membantu mengatasi efek stres.
Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau yang memiliki kandungan asam folat, seperti kale dan bayam bisa meredakan depresi, sekaligus meningkatkan aliran darah ke otak. Jika Anda tidak mengkonsumsi setidaknya satu porsi salah satu menu tersebut per harinya, bisa jadi Anda kekurangan asam folat. Jika Anda tak selalu bisa mengkonsumsi sayuran berdaun hijau tersebut, cobalah untuk mengkonsumsi multivitamin yang mengandung asam folat.
Salmon
DHA (asam lemak omega-3) umumya terdapat pada ikan, seperti salmon, makerel, dan sardin. Zat ini dipercaya mampu mengurangi risiko depresi dan kepikunan. Saking eratnya kaitan stres dengan asupan asam lemak omega-3, American Psychiatric Association menyarankan seseorang yang sedang menjalani terapi yang mengkonsumsi obat antidepresan juga menambahkan asupan omega 3.
Ceri yang dikeringkan
Potasium, magnesium, dan vitamin adalah kandungan yang ada di dalam ceri yang dikeringkan. Nutrisi-nutrisi tersebut bisa menghambat respon stres tubuh. Ceri yang dikeringkan juga menjaga otak tetap sehat, karena dipercaya kaya akan antioksidan (termasuk vitamin C), yang bisa mencegah kerusakan pada sel-sel otak.
sumber KOMPAS.com

Posting Dengan Kategori Sama



0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails