Latihan fisik selama kehamilan mampu menguatkan jantung dan paru-paru janin. Inilah penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam American Physiological Society pada April lalu.
Penelitian ini dilakukan oleh Kansas City University of Medicine and Biosciences dan University of Kansas Medical Center. Yang mereka lakukan adalah mengumpulkan perempuan berusia 20-35 tahun yang tengah hamil. Responden kemudian dibagi dalam kedua kelompok. Pertama, kelompok yang melakukan olahraga moderat dengan tingkat intensitas aerobik sekitar 30 menit sebanyak 3 kali dalam seminggu. Sedangkan kelompok kedua tidak melakukan olahraga secara rutin.
Seluruh responden diamati perkembangan janinnya, mulai dari perkembangan saluran pernapasan, pergerakan bayi, kesehatan jantung, dan pembentukan sistem saraf. Hasilnya, Janin yang ibunya rutin berolahraga menunjukkan perkembangan saluran pernapasan yang maksimal. Jantung janin juga berkembang lebih baik dengan ritme detak jantung yang normal.
Itu mengapa, dalam kesimpulannya penelitian ini menyarankan agar ibu tetap berolahraga saat masa kehamilan. Hanya saja sebelum memilih olahraga apa yang tepat, sang ibu harus berkonsultasi dengan dokter kandungan. Jika memang tidak ada kondisi yang perlu mendapat perhatian khusus, pada prinsipnya olahraga aman untuk dilakukan. Dan ibu juga harus merasa nyaman serta mengikuti intruksi setiap gerakan agar terhindar dari cedera.
sumber: Prevention Indonesia
0 komentar:
Posting Komentar