Makan secara perlahan bukan hanya membuat seseorang terlihat lebih sopan tapi juga lebih kurus. Apa pasal? Ini karena makan secara perlahan membuat asupan kalori ke dalam tubuh lebih sedikit.
Selama ini orang yang sedang mengikuti program penurunan berat badan kerap berpikir faktor utama untuk mengurangi berat badan adalah jumlah makanan yang masuk. Tapi ternyata kecepatan makan adalah faktor yang tak kalah penting.
Orang yang terbiasa makan cepat berpeluang menambah berat badannya tiga kali lebih banyak dibanding orang yang biasa makan dengan tempo lambat.
Seperti dilansir dari Growyouthful.com, Sabtu (18/10/2009), tubuh memerlukan kira-kira 20 menit untuk mengirimkan sinyal kenyang ke otak. Jika Anda mempuyai kebiasaan makan cepat, Anda akan cenderung makan berlebih sebelum tubuh sempat mengirimkan sinyal kenyang.
Berdasarkan riset yang dilakukan selama bertahun-tahun, para ahli menemukan bahwa orang yang makan dengan rakus akan membuat kalori yang masuk lebih banyak dibanding yang makan perlahan. Hal tersebut disebabkan karena hormon dalam proses pencernaan dilepaskan lebih cepat.
Pada studi terbaru yang dilansir bulan lalu, para ahli menemukan bahwa hormon yang membuat perut terasa kenyang baru dilepaskan saat seseorang makan selama 30 menit dibanding yang makan 5 menit.
Berdasarkan pemeriksaan darah dan insulin, diketahui bahwa dua hormon pemberi sinyal kenyang, yakni peptide-1 dan peptide YY, merespon lebih cepat dalam kondisi lambat.
Hasil studi tersebut menguatkan studi sebelumnya yang dimuat dalam The Journal of The American Dietetic Association tahun 2008. Dalam laporan tersebut disebutkan, orang yang makan dengan pelan, memiliki asupan kalori 10 persen lebih rendah dibanding orang yang makan cepat.
Penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti Jepang dari Osaka University yang dimuat dalam British Medical Journal menunjukkan, orang yang makan dengan cepat beresiko lebih tinggi mengalami kegemukan. Para ahli melakukan penelitian terhadap 3.000 orang mengenai cara makan mereka.
Hasilnya, setengah dari mereka mengaku cenderung makan terlalu cepat. Dibandingkan mereka yang makan dengan tempo lambat ternyata dari jumlah itu 84 persen responden pria mengalami kelebihan bobot. Begitu pula dengan wanitanya yang mengalami kelebihan berat lebih dari dua kali.
Responden yang melahap makan dengan cepat juga cenderung akan terus makan sampai mereka merasa kenyang.
Makan terlalu cepat akan membuat tubuh dipaksa untuk mencerna lebih cepat dan Anda akan kehilangan nutrisi sebelum makanan dicerna secara sempurna. Walaupun tidak mempunyai banyak waktu untuk makan karena kesibukan kerja, berusahalah untuk selambat mungkin mengunyah makanan.
Ada beberapa cara yang dapat dicoba untuk mengurangi kecepatan makan namun tidak menambah waktu Anda untuk makan:
- Makanlah sedikit makanan ringan seperti buah, 20 menit sebelum makanan utama atau 20 menit sebelum anda pergi makan siang.
- Kurangi porsi makan. Dengan mengurangi porsi makan, waktu yang dibutuhkan untuk makan perlahan tidak akan lebih lama dibandingkan dengan makan banyak dengan cepat. Anda pun akan tidak merasa lapar walaupun makan lebih sedikit.
- Minum air putih sebelum makan.
- Nikmati dan syukuri makanan Anda.
- Berikanlah waktu untuk tubuh mencerna dan mengirimkan sinyal kenyang.
dari berbagai sumber
0 komentar:
Posting Komentar