HOME | ABOUT ME | DAFTAR ISI | welcome to happydesug.blogspot.com

Senin, 01 Maret 2010

Cukupi Tidur Untuk Keberhasilan Penurunan Berat Badan

slip_sleep_jokes

Sering merasa bingung mengapa berat badan belum juga turun padahal sudah olahraga mati-matian? Coba tilik pola tidur Anda. Cukupkah? Karena kalau tidak, mungkin itu penyebab mengapa berat badan belum juga turun.

Para peneliti di Universitas Chicago menemukan bahwa dengan berhutang waktu tidur, sama artinya kita merusak metabolisme tubuh, yang pada akhirnya akan memudahkan lemak masuk dan menetap di tubuh Anda.

Ternyata kekurangan waktu tidur bisa meningkatkan resistensi insulin. Artinya, tubuh tidak menggunakan gula darah dengan seharusnya, sehingga meningkatkan risiko diabetes. Sekaligus juga menurunkan tingkat leptin, hormon yang memiliki peran penting dalam memberi sinyal rasa kenyang. Sehingga, ketika ini berlangsung terus, berat badan pun akan meningkat.

Para ahli kesehatan dari WebMD.com menyatakan bahwa dua hormon utama, leptin dan ghrelin, dapat mempengaruhi dan mengontrol sensasi lapar dan kenyang. Ghrelin merangsang nafsu makan, sedangkan leptin (yang terbuat dari sel-sel lemak), memberi sinyal pada otak bahwa Anda sudah makan cukup banyak.

Kekurangan tidur menyebabkan tingkat hormon leptin menurun drastis, sehingga menyebabkan kenaikan tingkat ghrelin. Hal ini akan mengacaukan nafsu makan dan rasa kenyang tadi. Jika Anda tidur hanya 6 jam atau kurang setiap malam, Anda akan cenderung makan berlebihan esoknya. Sebab ketika mengalami kelalahan, orang cenderung banyak makan (yang seringkali tinggi kadar gulanya, namun kurang bergizi) untuk menambah energi. Makanan, dalam hal ini, hanya menyediakan rasa puas sementara. Tidak lama kemudian tingkat energi Anda kembali menurun, dan membangkitkan kembali rasa lapar.

Hal ini akan terjadi ketika kekurangan tidur terjadi kronis, bukan yang sesekali. Tak butuh waktu lama untuk hutang tidur terus menumpuk, efek hormonal ini bahkan bisa terlihat pada mereka yang tidurnya hanya 4 jam per malam selama 5 hari berturut-turut.

Solusi untuk tetap menjaga hormon Anda tetap seimbang adalah untuk menjaga waktu istirahat, saran Lauren Broch, Ph.D., direktur  Sleep Disorder Institute at Good Samaritan Hospital di Suffern, New York. Kebanyakan orang butuh setidaknya 7-8 jam untuk tidur di malam hari.
dari berbagai sumber

Posting Dengan Kategori Sama



0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails