Bunga Jamur Ular Beracun

Pagi hari ketika sedang beres-beres di rumah di Jonggol, aku melihat ada sesuatu berwarna putih yang terselip di antara pagar asbes yang membatasi halaman yang menjadi kandang 2 ekor kelinciku dengan ruang garasi. Semula aku mengira itu adalah kantong plastik yang jatuh dan terselip. Tetapi ketika aku dekati, ternyata itu jamur yang berbunga. Sore hari sebelumnya memang aku sudah melihat ada jamur yang tumbuh di situ. Tapi sungguh aku tidak mengira kalau esok paginya jamur itu akan berkembang seperti yang aku lihat, karena saat itu bentuknya masih biasa saja, hanya bagian seperti setengah bola yang berwarna agak gelap yang aku lihat.

Bapakku menyebutnya sebagai Jamur Ular. Jamur itu beracun kata bapakku lagi. Dan ketika bertanya kepada seorang penduduk di Jonggol, ternyata mereka menyebutnya juga sebagai jamur ular. Entah kenapa dinamakan seperti itu ya???

Ketika aku dekati dan mencoba mencium aromanya, ternyata baunya seperti bau kue apem ya. Bapakku bilang jamur ular hanya berbunga waktu pagi hari saja, dan begitu hari menjelang siang, jamur itu akan layu (dan memang benar seperti itu ya setelah aku amati sepnajang hari itu). Akhirnya acara beres-beres pagi itu aku hentikan sejenak agar bisa mengambil beberapa beberapa gambar jamur ular yang sedang berbunga itu. Dan karena lokasinya yang agak tersembunyi, ada bangku bambu panjang yang menutupinya, akhirnya aku jadi harus menggeser bangku itu untuk mendapatkan cukup ruang gerak.

Dibawah ini adalah hasi foto bunga jamur ular beracun yang aku lakukan dengan bantuan cermin untuk memantulkan cahaya matahari ke arah jamur ular itu ya.