Masak daun jinten secukupnya dengan sup ayam. Minum airnya dan makan supnya.[2]
2. Katu (Sauropus androgynus (L,) Merr.), pelancar ASI.
Daun Katu segar beberapa helai, dibuat sayuran. Selain daun Katu dapat digunakan daun Bayam, daun Lembayung, daun Sawi, Kacang Panjang, Kacang Koro, Jantung Pisang, buah Labu Air, buah Labu Merah, dan lain lain. Semua itu dijadikan sayuran dan dimakan secara bergantian. Makan harus teratur dan dipilih makanan yang bergizi.[4]
3. Kastuba (Euphorbia pulcherrima Willd. et Klotzsch.), memperlancar ASI
Cuci bunga kastuba segar sebanyak 10 gram, lalu rebus dengan 2 gelas air sampai tersisa 1 gelas. Setelah dingin, saring dan minum sehari 2 kali, masing -masing 1/2 gelas.[1]
4. Nangka (Artocarpus heterophyllus Lamk.), memperlancar ASI.
Rebus 60-120 gram biji nangka, minum airnya dan makan bijinya.[2]
5. Pare (Momordica charantia L.), memperlancar ASI.
Giling daun pare secukupnya. Balurkan di sekeliling payudara.[2]
6. Som Jawa (Talinum paniculatum (Jacq.) Gaertn.), memperbanyak ASI.
Cuci bersih daun som jawa segar secukupnya, tumis, lalu makan sebagai lauk nasi.[3]
7. Sukun (Artocarpus communis Forst.), Menambah ASI.
20 gram daun sukun segar dicuci, lalu dirajang kecil-kecil. Rebus bahan dengan 2 gelas air matang selama 15 menit. Setelah dingin, saring, dan air rebusan dibagi 2 untuk diminum pada pagi dan sore hari.[3]
8. Temu Hitam (Curcuma aeruginosa Roxb.), mencegah penularan penyakit pada bayi melalui ASI.
Cuci bersih rimpang/umbi temu hitam dan kecipir (Psophocarpus tetragonolobus DC) secukupnya. Rebus bahan dalam 3 gelas air hingga mendidih. Dinginkan ramuan, lalu konsumsi seperti lalap. Lakukan pengobatan selama 3 hari sekali selama menyusui.[3]
_________________________________
Referensi
Buku
1. Dalimartha, dr. Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid 3 (Jakarta: Trubus Agriwijaya, 2003)
2. Dalimartha, dr. Setiawan, Atlas Tumbuhan Obat Indonesia, jilid 5(Jakarta: Pustaka Bunda, 2008)
3. Hariana, Drs. H. Arief, Tumbuhan Obat dan Khasiatnya, seri 3 (Jakarta: Penebar Swadaya, 2008)
Situs
4. IPTEKnet, Sentra Informasi IPTEK
0 komentar:
Posting Komentar